en id

Perkembangan Proyek Bandara Kulon Progo, Perbedaan Pandangan antara Angkasa Pura Airports dan JMI Mencapai Kesepakatan

26 Mar 2014

kembali ke list


Yogyakarta (26/3/2014) - Penetapan lokasi proyek bandara internasional Kulon Progo antara Angkasa Pura Airports dengan PT Jogja Magasa Iron (JMI) mulai mencapai titik temu. Hasil pertemuan antara Gubernur DIY dengan PT JMI menyebutkan bahwa lokasi bandara tidak perlu mundur hingga menerabas sungai Bogowonto.

Menurut Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan pada Selasa (25/3/2014) mengatakan bahwa sudah tidak ada masalah antara Angkasa Pura Airports dengan PT jogja Magasa Iron (JMI) mengenai bandara internasional Kulon Progo. Sultan HB X menambahkan, PT JMI selaku pemrakarsa proyek penambangan dan pengolahan pasir besi sudah menyatakan siap memundurkan lokasinya. Di samping itu, PT JMI juga menyiapkan inovasi dengan teknologi baru sehingga memungkinkan pabriknya dibangun dalam area yang lebih kecil.

Setelah dihitung, ternyata mundurnya lokasi pabrik JMI sudah memungkinkan terciptanya kawasan aman bagi operasional penerbangan maupun operasional bandara. Panjang runway juga sudah mencapai target sepanjang 3.600 meter. Sehingga, kekhawatiran Angkasa Pura Airports yang harus memundurkan lokasinya hingga 500 meter ke barat tak perlu dilakukan. Penempatan lampu-lampu navigasi yang harus dibangun dengan teknologi khusus menerabas Sungai Bogowonto nampaknya juga tak perlu dilakukan. Gubernur DIY Sultan HB X dalam waktu dekat akan mengagendakan pertemuan dengan Angkasa Pura Airports untuk membahas kembali tentang bandara Kulon Progo. [Dhika]