en id

Berita

Angkasa Pura I - Pemprov DIY Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

11 Nov 2019

kembali ke list


YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam bidang pengembangan dan pemberdayaan potensi Provinsi DIY. MoU yang ditandatangani Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini diselenggarakan di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta, Senin (11/11/2019).

MoU antara Angkasa Pura I dan Pemprov DIY ini dilakukan sebagai sinergi untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ruang lingkup MoU ini meliputi pengembangan dan pemberdayaan potensi DIY di bidang UMKM, pariwisata, kebudayaan, perhubungan, ketenagakerjaan, penanggulangan bencana, serta komunikasi dan informasi.

“Angkasa Pura I sebagai salah satu BUMN pengelola bandara di Indonesia senantiasa berkomitmen untuk turut memajukan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah sekitar bandara. Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo yang telah beroperasi sejak Mei 2019 terbukti telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Kulon Progo yang mencapai 10% serta penurunan tingkat pengangguran menjadi 1,4% pada tahun 2018,” ujar Faik Fahmi.

MoU ini, menurut Faik, diharapkan dapat menjadi langkah positif bagi Angkasa Pura I untuk meningkatkan kontribusinya terhadap masyarakat melalui kerjasama dan sinergi yang baik dengan Pemerintah Daerah.

Untuk terus menjalankan komitmennya dalam memberikan kontribusi pada masyarakat dan pengembangan daerah, khususnya di DIY, Angkasa Pura I melibatkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam menentukan UMKM dan produk-produk yang ditampilkan di bandara. Saat ini ada sekitar 190 produk unggulan binaan Diskop UMKM DIY yang berpotensi dihadirkan di Bandara Internasional Yogyakarta, mulai dari kerajinan (batik, kayu, kulit, perak, kontemporer), fashion (hijab, baju, tas, sepatu, sandal), dan kuliner (makanan dan minuman kemasan). Selain itu, dalam mendukung pengembangan pariwisata di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah, Angkasa Pura I telah memfasilitasi kegiatan focus group discussion (FGD) yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata bertema “Meraih 1 Juta Wisatawan Mancanegara ke Borobudur melalui Pengembangan Aksesibilitas Bandara Internasional Yogyakarta”.

“Sebelumnya Angkasa Pura I juga telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam hal promosi pariwisata dan peningkatan kualitas SDM. Selain itu Angkasa Pura I juga telah melakukan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo serta Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial RI dalam kerjasama pendidikan, pelatihan, penelitian dan penyuluhan sosial serta pemberdayaan masyarakat bagi warga terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo,” imbuh PTS. General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama.*** [GN]